Urgensi soft skill dan hard skill dalam pergaulan
Sudah menjadi fakta umum bahwa orang yang luas pergaulannya, baik komunikasi sosialnya dan punya keterampilan yang dapat diandalkan lebih sukses dibanding rata-rata orang lainnya.
Category
Sudah menjadi fakta umum bahwa orang yang luas pergaulannya, baik komunikasi sosialnya dan punya keterampilan yang dapat diandalkan lebih sukses dibanding rata-rata orang lainnya.
Sukses di masa depan adalah hasil usaha masa kini, rencanakan sebaik mungkin. The journey to success is going to cost time, effort and persistance.
Selalu menarik membaca beberapa kisah orang-orang yang akhirnya bertemu jodohnya ketika ia berada di luar negeri. Entah itu bertemu ketika sedang dalam masa kuliah, atau ketika menikmati liburan di luar negeri. Beberapa kisah yang saya baca menceritakan suasana pertemuan dan tali kasih yang mesra dari pasangan yang bertemu di negeri orang tersebut. Maklum saya pun jadinya terbawa imajinasi.
HMI Engslih Community adalah komunitas yang bergiat dalam pembelajaran bahasa inggris. Dikelola oleh HMI Komisariat Takesi UIN Suska Riau. Selain belajar (kursus), juga ada diskusi rutin dan kerja sama dengan berbagai komunitas dan lembaga bahasa inggris yang ada di Pekanbaru.
Mr. Ziegler bilang kepada saya “10 atau 20 tahun lagi harus kamu yang gantian menerima kunjungan mahasiswa ke perusahaanmu”. Dia bercerita bahwa Ziegler, perusahaan besar ini dirintisnya dari kecil, dikembangkannya dari hobinya mengelola produk hutan (pohon), saat akhirnya bisnisnya sukses adalah ketika ia sudah masuk usia senja. Tapi siapa kini yang menikmati? Ya anak-anak dan keluarganya mendapat warisan dari impian dan kegigihan sang kakek. Nah begitu juga dengan kita, kalau tidak kita yang bersemangat saat ini maka siapa lagi yang akan membangun sejarah membanggakan setidaknya pada keluarga sendiri.Sering tidak kita perhatikan keluarga yang dari moyangnya orang berpendidikan tinggi, coba deh lihat anak-anak sampai cucunya biasanya juga adalah orang-orang terpandang yang berpendidikan tinggi. Kakek atau nenek mereka telah memberikan warisan paling berharga pada generasi mereka. Hasil jerih payah dan tekad sang kakek atau nenek yang dulunya gigih memperjuangkan pendidikannya.
Melihat kembali foto-foto memori membuat saya senyum-senyum sumringah atas apa yang sudah saya lakukan. Termasuk kisah perjalanan di foto ini. Kedatangan saya ke Yogyakarta pertama kali ialah pada tahun 2012 lalu, namun sebenarnya perjalanan ke Yogya ini adalah bonus karena sama sekali tidak direncanakan sebelumnya.
Ibu saya memang aktif dan berkiprah sejak dulunya di lingkungan masyarakat, namun kalau saya katakan saat ini Ibu sudah jadi orang penting. Kiprahnya sekarang begitu besar dan semakin terasa. Beliau dipanggil kesana kesini untuk membangun bersama masyarakat. Saya merasa bangga, sekaligus kadang saya merasa lucu dan tergelitik dengan curhat-curhat ibu saya yang begitu jelasnya ia menceritakan bagaimana kiprahnya saat ini.
Kanda Arief menyebutkan dalam sambutannya bahwa dulu Cak Nur pernah mengatakan bahwa “Aktivis itu akan menuai hasil perjuangannya idealnya dalam kurun waktu 10 tahun mendatang”, itu berdasarkan proses yang ideal tambahnya. Tetapi jika dibarengi dengan akselerasi yang baik dan optimal maka hasil perjuangannya bukan tidak mungkin diperoleh dalam waktu yang lebih cepat. Namun fenomena yang terjadi saat ini adalah para aktivis cepat terlena dan sangat oportunis, aktivis bergerak karena ada manfaat bagi dirinya dan manfaat yang dimaksud sudah bergeser dengan sangat prinsipil. Bergerak karena ada keuntungan materi, dimobilisasi karena ada uang. Bahkan banyak juga aktivis yang akhirnya menyerah karena berfikir tidak ada hasil yang diperolehnnya melainkan hanya aktifitas yang sia-sia belaka. Ini sungguh sangat salah kaprah.
Alf laam miim. Lima kali aku bermimpi. Kali pertama sua Al-Ayyubi, kepadaku ia berwasiat sepenuh hati: cintai Rasulmu, karena itulah senjataku dulu waktu mengembalikan Al-Aqsha ke pangkuan agamaku