Riwayat Seminar and Talks

[dropcap style=”flat”]K[/dropcap]eaktifan Adhitya di berbagai organisasi membuatnya sering tampil di acara-acara publik. Momentum tersebut, selain dimanfaatkan untuk eksistensi pribadinya, juga dijadikan sebagai medium untuk peningkatan keterampilan public speaking. Ilmu tersebut merupakan prasyarat penting untuk setiap orang yang mempunyai hasrat untuk berkecimpung di ruang publik.

Adhitya kerap tampil sebagai ketua panitia acara, moderator dan beberapa kali menjadi pemateri. Tulisan kali ini akan menampilkan beberapa acara dimana Adhitya terlibat di dalamnya.

  1. Ketua panitia ta’aruf mahasiswa baru HMJ Pendidikan Kimia

Adhitya saat memberikan sambutan sebagai ketua panitia

Foto 1. Adhitya saat memberikan sambutan sebagai ketua panitia

Ini adalah pengalaman kali pertama untuk Adhitya tampil di publik. Aktivitas ini terjadi pada tahun 2010, ketika Adhitya menjabat pengurus HMJ (Sekretaris Umum). Adhitya dipercaya menjadi ketua penyambutan mahasiswa baru, yang di UIN Suska diberi nama Ta’aruf (Perkenalan). Ada sekitar 200 mahasiswa baru diterima di jurusan pendidikan kimia setiap tahunnya.

Berbicara di depan publik membutuhkan keberanian yang cukup besar, banyak orang yang gagal melakukannya disebabkan tidak berhasil menaklukkan ketakutan dalam drinya. Padahal, jika dilakukan dengan persiapan yang matang, itu dapat meminimalisir kegugupan saat tampil. DI HMJ ini, pengalaman lain bagi Adhitya, ialah dia dipercaya sebagai ketua pantia Kimia Fair, sebuah kompetisi tahunan untuk mahasiswa kimia. Acara Kimia Fair meliputi berbagai kegiatan seperti lomba ilmiah, lomba kesenian dsb.

  1. Moderator seminar otonomi daerah sempena pelatikan BEM UIN Suska

Saat itu Adhitya juga merupakan pengurus BEM UIN Suska periode 2012/2013 yang akan dilantik. Namun, karena acara pelantikan juga diisi dengan seminar, maka Adhitya dipercaya menjadi moderator untuk acara tersebut.

Seminar yang diaksanakan pada bulan Mei 2012 tersebut bertempat di ruangan rektorat UIN Suska Riau Lt. 4. Seminar mengangkat tema tentang peran otonomi daerah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Adapun pemateri yang hadir pada saat itu adalah Bapak Abdul Gafar Usman, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI dan mantan ketua DPRD Bengkalis Bapak Jamal Abdillah. Bapak Abdul Gafar dahulunya merupakan mantan ketua umum BEM UIN Suska dan anggota HMI Cabang Pekanbaru.

Dalam pemaparannya, Bapak Abdul Gafar menyebutkan otonomi telah mengurangi kesenjangan pusat dan daerah. Dulu pembangunan ditentukan oleh pusat, sekarang ini pembangunan telah didasarkan pada kebutuhan daerah. Sedangkan Bapak Jamal Abdillah mengatakan DPRD pun berperan semakin nyata sebagai penyeimbang dalam pemerintahan.

What do you think? Leave your comment.

Loading Facebook Comments ...
Loading Disqus Comments ...

Leave a Reply

Your email address will not be published.

twelve − 1 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Close