Riwayat Kursus dan Pelatihan

[carousel source=”media: 4599,4598,4597,4593,4585,4586,4587,4588,4589,4591,4592,4583,4582,4578,4594,4595,4580,4576,4584,4577,4579,4581″ limit=”50″ link=”image” width=”700″ height=”140″ responsive=”no” items=”5″ scroll=”3″ title=”no”]

[dropcap style=”flat”]B[/dropcap]anyak orang tua saat ini lebih senang mengantarkan anak-anaknya ke tempat kursus sedari kecil. Padahal pendidikan orang tua makin tinggi, seharusnya makin bisa mendidikan anak, protes Ibunda Adhitya dalam suatu obrolan. Dulu, lanjut Ibu, Adhitya kecil selalu dalam bimbingannya untuk mata pelajaran dasar di SD dan SMP, dan terbukti ia lebih berprestasi ketimbang murid-murid lainnya. Sebenarnya tidak ada masalah dengan kursus, yang masalah itu ketika orang tua mempercayakan sepenuhnya pendidikan anak kepada lembaga-lembaga tersebut, tanpa ada proses pendidikan rumah oleh orang tua.

Kelas pakaian Jepang di Tomodaci

Foto 1. Kelas pakaian Jepang di Tomodaci

Adhitya mulai mengikuti kursus saat duduk di bangku SMP. Orang tuanya sudah menanamkan pentingnya bahasa Inggris untuk masa depan. Memahami hal itu, Adhitya pun mendaftar di lembaga kursus Al Fikro di Duri. Saat di SMA, selain mulai belajar komputer di sekolah, ia pun kembali memperdalam bahasa Inggris dengan mengikuti kursus di Palapa English Course. Ia sampai menamatkan kelas Intermediate di Palapa. Dasar-dasar bahasa Inggris ini yang kemudian membuatnya bisa belajar otodidak saat kuliah.

Saat di kuliah ini, Adhitya cukup rajin mengikuti seminar dan pelatihan. Ia juga sempat mengikuti kursus bahasa Jepang di Tomodhaci universitas Riau. Adhitya yang saat itu mulai belajar desain dan website sempat mendalami kursus web dinamis di PAS Privat Pekanbaru. Diantara kursus dan pelatihan lainnya yang bisa di-highlight diantaranya adalah:

  1. Leadership Training FKIP Universitas Bengkulu

Adhitya di Leadership Training Bengkulu

Foto 2. Adhitya di Leadership Training Bengkulu

Acara ini deselanggarakan pada tanggal 15-16 Mei 2010, dalam rangka Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seluruh Indonesia (IMAKIPSI). Adhitya berpartisipasi sebagai perwakilan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau, bersama dengan beberapa teman dari FTK UIN Suska Riau seperti Sabar Sutrisno, Yeni Susanto dsb.

Training tersebut mengangkat tema “Kokohkan Tunas Muda Pemimpin Masa Depan Bangsa”. Peserta dibekali dengan pengetahuan mengenai kondisi realitas kebangsaan dan bagaimana para pemuda mempersiapkan diri sehingga mempunyai kualitas kepemimpinan yang baik yang dapat diandalkan untuk pembangunan bangsa.

  1. Umat Terbaik Hidup Berkah (UTHB)

UTHB merupakan training motivasi Islami yang dikelola oleh Bapak Samsul Arifin. Training ini dikelola oleh Gerakan Hidup Berkah. Adhitya mengikuti training ini pada tanggal 20-22 Januari 2012 di hotel Aryaduta, Pekanbaru.

Pak Samsul merupakan trainer terkemuka yang banyak mendapat penghargaan, termasuk sebagai Business Coach oleh The Indonesian Small Medium Business & Enterprise Award (ISMBEA) pada tahun 2010. Materi-materi pelatihan di UTHB sangat menggugah dan memberdayakan. Kita diajak untuk kembali ke fitrah sebagai manusia pemenang. Mendayagunakan seluruh kemampuan untuk berbuat dan berkarya yang terbaik. Pak Samsul membantu kita untuk mengantisipasi bisikan “diantara dua telinga”, bisikan yang melemahkan jiwa manusia untuk mencapai cita-cita mulia dan impian-impian dalam hidupnya. Adhitya merasakan jiwanya bangkit untuk bersegera mewujudkan mimpi-mimpi besarnya saat di pelatihan ini. Di akhir pelatihan, peserta diberikan kesempatan maju ke atas stage untuk mengungkapkan komitmen dan membagi impian yang akan diwujudkannya, Adhitya saat itu gagal untuk memberanikan diri.

  1. Latihan Kader II (Intermediate Training) HMI

Latihan Kader II HMI Cabang Cilegon

Foto 3. Latihan Kader II HMI Cabang Cilegon

Di saat seharusnya Adhitya mengurus segala persiapan untuk tamat kuliah, ia malah meninggalkan Pekanbaru untuk ke Cilegon mengikuti Latihan Kader II HMI. Itu adalah perjalanan pertamanya ke pulau jawa, pertama menggunakan pesawat terbang dan berangkat sendiri. Ia memang mempunyai keinginan ini sejak lama, namun tak kunjung tercapai karena keterbatasan dana perjalanan. Begitu mempunyai dana lebih, akhirnya ia gunakan untuk berangkat.

LK II ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon pada tanggal 11-16 Juli 2012. Mengangkat tema tentang “Rekonstruksi pemahaman keislaman: Memantapkan ideologi dan keilmuan ditengah globalisasi menuju Indonesia bermartabat”. Syarat untuk mengikuti LK II salah satunya adalah membuat makalah, Adhitya mempersiapkan makalah dengan judul ‘Mengawal Demokratisasi Indonesia”. Adhitya lulus dengan predikat baik. Master of Training pada saat itu adalah kanda Arif Maulana.

  1. Workshop The Company

Workshop the company Belgia

Foto 4. Workshop The Company Belgia

Adhitya menghadiri workshop ini dalam rangka program Summer School Jerman. Workshop ini dilaksanakan di Antwerp University, Belgia pada tanggal 25 September 2013, tepatnya sehari setelah acara Summer School  di Jerman dinyatakan selesai.

Workshop ini membahas tentang The Company, sebuah platform kewirausahaan yang dimiliki oleh universitas Antwerp. Setiap mahasiswa di universitas tersebut dibekali kemampuan untuk menjadi teknopreneur. Antwerp menginginkan mahasiswa tidak hanya memiliki kemampuan dalam bidang keilmuan teknis, tetapi mampu mengaplikasikan ilmunya guna menghasilkan suatu produk tepat guna. Workshop ini merupakan bagian dari MoU pertukaran pelajar antara Indonesia dan Belgia yang dimulai pada tahun 2014. Peserta workshop mendapat tugas untuk melakukan survey pasar di Indonesia atas beberapa produk yang dihasilkan oleh mahasiswa Antwerp.

  1. Workshop Relawan Turun Tangan

Adhitya di workshop Turun Tangan di Jakarta

Foto 5. Adhitya di workshop Turun Tangan di Jakarta

Sebagai koordinator Turun Tangan Pekanbaru, Adhitya mendapat kesempatan untuk mengikuti training relawan Turun Tangan nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 1-3 Maret 2014. Adhitya berangkat bersama dua orang rekannya dari TT Pekanbaru yaitu Rafzamzali dan Andi.

Training ini juga sebagai acara konsolidasi gerakan relawan seluruh Indonesia. Selama 3 hari tersebut peserta menginap di penginapan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara utama diselenggarakan di gedung SCBD Energy Building. Rangkaian acara yang dijalani beragam, mulai dari mendengarkan orasi Anies Baswedan di Suhana Hall, workshop sampai menghadiri konvensi partai Demokrat di Bogor, dimana Anies Baswedan maju sebagai peserta konvensi calon presiden dari partaa tersebut.

Workshop TT membahas perkembangan Turun Tangan di setiap daerah, bertukar ide dan program kreatif yang telah dan akan dijalankan, dan keberlangsungan Turun Tangan kedepannya. Di dalam workshop ini juga dibahas cara memaksimalkan pengenalan Anies Baswedan ke masyarakat bawah. Selama ini oleh, masyarakat Anies lebih dikenal sebagai akademisi, dan lebih populer di kalangan masyarakat elit. Oleh karena itu, setiap Turun Tangan daerah mendapat tugas melakukan survey politik persepsi dan preferensi masyarakat terhadap Anies Baswedan.

  1. E-commerce Advance Training

Adhitya di training e-commerce

Foto 6. Adhitya di training e-commerce

Pada bulan Juni 2014, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau membuka kesempatan untuk UKM dan Masyarakat untuk mengikuti pelatihan internet marketing. Adhitya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di hotel Aryaduta tersebut untuk memperdalam kemampuannya dalam bidang bisnis e-commerce yang dilakoninya.

Training ini membahas dan memperkenalkan berbagai tools internet yang bisa digunakan untuk melakukan bisnis, seperti dengan memanfaatkan media sosial dan website. Pemateri tidak hanya menerangkan tentang cara menggunakan tools tersebut, tetapi juga bagaimana memaksimalkan penjualan dengan trik-trik khusus. Facebook marketing adalah salah satu yang dibahas secara intens. Facebook telah menjadi salah satu pasar online terbesar dengan menyediakan fitur halaman yang bisa digunakan untuk berbisnis. Fitur lainnya seperti beriklan di Facebook dan cara memanfaatkan layanan tersebut.

Sosial media lainnya juga dapat dimaksimalkan untuk berbisnis, seperti Google Plus, Instagram dsb. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, diharapkan pada UKM dan masyarakat pebisnis dapat memaksimalkan keuntungan dan melebarkan sayap bisnisnya.

  1. TOEFL Training YIB

Adhitya bersama peserta training TOEFL YIB

Foto 7. Adhitya bersama peserta training TOEFL YIB

Pelatihan ini diberikan khusus kepada kader-kader HMI yang telah menamatkan pendidikan minimal S1. Ini adalah program kerja dari Yayasan Insancita Bangsa (YIB) yang dikelola oleh Korps Alumni HMI (KAHMI). YIB didirikan oleh Jusuf Kalla, wakil presiden RI saat ini yang juga merupakan alumni HMI asal Makassar. YIB mempunyai visi mempersiapkan kader-kader HMI yang memiliki potensi untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri.

Adhitya mengikuti pelatihan angkatan kedua yang dilaksanakan selama sebulan penuh, dari Agustus hingga September 2014 di gedung P4TK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Terdapat total 20 orang kader HMI dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dalam pelatihan ini, diantaranya Yasir Mubarok dari HMI Cabang Ciputat, Ayis Mucholik dari HMI Cabang Semarang, Fitria Amin dari HMI Cabang Sulawesi, Aat Eska Fahmadi dari HMI Cabang Semarang, dan beberapa lainnya. Selama sebulan pelatihan itu, seluruh peserta diberikan materi dan latihan intensif mengenai TOEFL ITP dan IBT. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai kuliah di luar negeri dan cara mendapatkan pendanaan kuliah melalui beasiswa.

YIB hanya memfasilitasi pelatihan kemampuan bahasa Inggris, tetapi tidak menyediakan beasiswa pendidikan lanjut. YIB mendorong para peserta untuk mendapatkan beasiswa dari sumber lain baik dalam maupun luar negeri, namun YIB memprioritaskan peserta agar mengikuti seleksi beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Keuangan) Kementerian Keuangan. Sejauh ini, YIB telah memiliki 6 orang alumni yang menjadi penerima pendidikan S2, yaitu 4 diantaranya Adhitya Fernando, Yasir Mubarok, Ayis Mucholik dan Fitria Amin mendapat beasiswa LPDP, Marlis Herni Afridah beasiswa OCBC NISP, dan Satria Antoni beasiswa dari King Saud University di Arab Saudi.

  1. IELTS Exam Preparation

Adhitya bersama teman-teman di TBI Jakarta

Foto 8. Adhitya bersama teman-teman di TBI Jakarta

Adhitya mengikuti kursus persiapan ujian IELTS di The British Institute Jakarta berkat bantuan dari Kementerian Agama RI melalui program Overseas Study Preparation. Ia mengikuti kursus selama sebulan penuh di bulan Februari 2015.

IELTS atau singkatan dari International English Language Testing System merupakan sertifikasi bahasa Inggris yang dipopulerkan oleh Negara Inggris dan Australia. IELTS berbeda dengan TOEFL yang dipopulerkan oleh Amerika. Belakangan ini, banyak universitas yang mempergunakan IELTS sebagai syarat untuk mendaftar ke universitas tersebut.

Di TBI, Adhitya berada satu kelas dengan Adib Santo Baskoro, Muhammad Dede Dermawan, Jodhias, Juan dan Angga. Dede dan Jodhias mendapapatkan beasiswa LPDP untuk studi luar negeri sama dengan Adhitya.

[carousel source=”media: 4599,4598,4597,4593,4585,4586,4587,4588,4589,4591,4592,4583,4582,4578,4594,4595,4580,4576,4584,4577,4579,4581″ limit=”50″ link=”image” width=”700″ height=”140″ responsive=”no” items=”5″ scroll=”3″ title=”no”]


***
To be continued

What do you think? Leave your comment.

Loading Facebook Comments ...
Loading Disqus Comments ...

Leave a Reply

Your email address will not be published.

17 + 18 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Close